Pak Guru Niku sepatu kulo …

Mengghosop adalah salah satu perbuatan tercela namun hampir semua santri menyukainya. Tapi bagaimana kalao ghosob dilakukan Ustadz?.

Pada era tahun 80 an, kamar santri masih menyatu dengan kamar Ustad. Jadi para ustad dan santri ketika di kamar tidak ada pembartas jarak bahkan kadang saling mengerjain.

Teman Santri Tulen yang bernama Kang Dul sebut saja gitu namanya sekamar dengan pak guru sebut saja namanya Ustadz Rahman yang mengajar Nahwu di Madrasah Diniyyah Kelas 3 kala itu. (dulu memang Diniyyah dari kelas 1 sampai kelas 6).

Pada suatu hari pas pelajaran Ustadz Rahman, Kang Dul segera menyiapakan buku mata pelajarannya.

"Kang mengko aku nang kelasmu yo" tanya Ustadz Rahman kepada Kang Dul

"Inggih pak …" jawab Kang Dul

"Wis ngapalke kowe …." tanya Ustadz Rahman

"Pun to pak…. " jawab Kang Dul

"Awas kowe nak ra apal tak deg" ancam Ustadz Rahman

"Siap pak …" jawab Kang Dul menyakinkan

Setelah makan siang bersama Santri Tulen dan teman-teman lainnya Kang Dul segera mandi, ia harus buru-buru karena nanti yang mengajar adalah Ustadz teman sekamarnya. "Ojo ngasih keri nih …" batin Kang Dul

Selang beberapa saat kemudian Kang Dul diampiri Santri Tulen berencana berangkat bersama-sama.

"Kang wus rung ayo dang mangkat, mengko apalan lho…." ajak Santri Tulen

" Sik Kang disiko kowe aku lagi goleki sepatuku "

Kang Dul sejak tadi memang clingak-clinguk kesana-kemari mencari-cari sepatunya, bahkan ketika tet berbunyi Kang Dul belum juga menemukan sepatunya.

"Apes iki awak keri tenan ki " batin Kang Dul

Karena yang dicari-cari tidak ada dan pelajaran di Madrasah Diniyyah sudah dimulai, maka tak pikir panjang Kang Dul akhirnya memakai sandal.

Ia berlari langsung ke kantor untuk minta ijin masuk karena terlambat dan tidak pakai sepatu.

"Assalamu'alaikum….Maaf pak terlambat …" Kata Kang Dul

"Lho ngopo kowe keri .." tanya ustadz Rahman

"Anu pak … , nembe madosi sepatu" jawab Kang Dul

"Lha sepatumu nang ngendi" tanya ustadz Rahman

"Anu pak ….." jawab Kang Dul sambil tengok sana sini mencari-cari alasan …

lha ketika itu Kang Dul melihat lantai dan kemudian langsung menjawab

"Lha niku pak sepatu kulo …." teriak Kang Dul sambil menunjuk sepatu yang dipakai Ustadz Rahman

Ustadz Rahman kelihatan kaget, tapi kemudian ia menjawab kalem

"O ooo iki sepatumu tho…, yo wis aku nyileh sik yo …."

Kang Dul, Santri Tulen dan teman-teman sekelas cekikian.